Frekuensi Konsumsi Buah Utuh, Bukan Jus Buah, Berhubungan Dengan Pengurangan Prevalensi Obesitas pada Orang Dewasa Korea

Tanggal : 13 Aug 2019 10:53 Wib


Choi A, Ha K, Joung H, Song Y.
J Acad Nutr Diet. 2019 Jun 28.
pii: S2212‐2672(18)31317‐0. doi: 10.1016/
j.jand.2019.04.015.
Konsumsi buah diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Namun, manfaat kesehatan dari jus buah masih kontroversial karena kandungan gulanya yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan frekuensi konsumsi buah dan jus buah utuh dengan obesitas dan sindrom metabolik. 
Penelitian ini menggunakan metode cross‐sectional dengan menggunakan data dari Survei Kesehatan Sebanyak 10.460 orang dewasa (4.082 pria dan 6.378 wanita) berusia 19 hingga 64 tahun dilibatkan dalam penelitian ini. Frekuensi konsumsi jus buah dan buah utuh dievaluasi menggunakan kuesioner frekuensi makanan, dan asupan gula makanan dihitung menggunakan recall 24 jam. Obesitas dan obesitas perut ditent ukan menggunakan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang. Sindrom metabolik didefinisikan atas dasar Program Pendidikan Kolesterol Nasional, Perawatan Dewasa Panel III. Analisis regresi logistik ganda dilakukan untuk menguji hubungan antara frekuensi konsum si seluruh buah atau jus buah dan obesitas dan kelainan sindrom metabolik.
Hasil penelitian ini adalah persentase peserta yang mengonsumsi buah utuh setiap hari adalah 32,6%, sedangkan 52,3% jarang mengonsumsi jus buah. Asupan rata‐rata total gula adalah 14,9% dari total energi, yang berada dalam kisaran rekomendasi (<20% dari total energi) untuk orang Korea. Mengkon sumsi buah utuh ≥1 kali/hari dikaitkan dengan penurunan prevalensi obesitas, obesitas abdominal, dan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi buah utuh ≤1 kali/minggu. Namun, frekuensi konsumsi jus buah tidak menunjukkan hubungan dengan obesitas, obesitas perut, dan sindrom metabolik.
Kesimpulannya yaitu frekuensi konsumsi buah utuh dikaitkan dengan penurunan prevalensi obesitas dan kelainan sindrom metabolik di antara orang dewasa Korea dengan asupan gula total rata‐rata dalam kisaran yang direkomendasikan.
 

Post Terkait

Stres; Fakta dan Teori berdasarkan pembahasan literature

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:04 | 1552 View

Kehidupan sehari-hari manusia penuh dengan tekanan dan tekanan, sehingga abad ini disebut era stres. Sayangnya, di sini tidak ada integrasi literatur tentang stres. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat…

Selengkapnya

Memahami Wanita Hamil dengan Gangguan Penggunaan Opioid

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:00 | 1473 View

Wanita hamil dengan gangguan penggunaan opioid menjadi perhatian utama industri kesehatan. Mereka bukan hanya salah satu kelompok yang paling terstigmatisasi tetapi juga membutuhkan penjangkauan. Wanita yang menderita kecanduan opioid adalah…

Selengkapnya

Distribusi Status Gizi Menurut Pola Makan Vegetarian Pada Orang Dewasa Di Vihara Maitreya, Jakarta Barat Tahun 2014-2015.

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:54 | 1383 View

Masalah gizi baik kekurangan maupun kelebihan memiliki dampak buruk terhadap tumbuh kembang manusia. Dewasa ini, pola makan vegetarian di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya, dan pola makan vegetarian…

Selengkapnya

Sindrom Moebius: Fitur Klinis, Diagnosis, Manajemen dan Intervensi Dini

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:02 | 1737 View

Sindrom Moebius (MBS) adalah penyakit langka yang ditandai dengan wajah kongenital uni atau lateral nonprogresif (i. E. VII saraf kranial) dan abducens (i. E. Saraf kranial VI) palsy. Meskipun temuan…

Selengkapnya

Beban Perawatan Kanker Pediatrik: Hasil Prototipe Registri Kanker Pediatrik Online 1 di Rumah Sakit Rujukan Ketiga di Indonesia

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:14 | 725 View

Terlepas dari kemajuan mengesankan dari negara-negara berpenghasilan tinggi, kelangsungan hidup kanker anak-anak tetap rendah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kanker belum dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang…

Selengkapnya