Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan adiponektin interleukin‐1, stress oksidatif, dan tingkat ioduria pada orang dewasa sehat

Tanggal : 30 Aug 2018 14:20 Wib


Cruz‐Mejia S, Duran Lopez HH, Navarro
Meza M, Xochihua Rosas I, De la Pena
S, Arroyo Helguera OE.
Nutr Hosp. 2018 Aug 2;35(4):841‐846.
doi: 10.20960/nh.1614.
  
    Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) dikaitkan dengan penanda inflamasi, oksidatif stres, dan kelainan pada sekresi adipositokinesis yang terkait dengan obesitas dan penyakit kronis. 
     Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ioduria, stress oksidatif, total status antioksidan, adiponektin, dan interleukin‐1 dengan IMT pada orang dewasa sehat. Penelitian ini menggunakan metode cross‐sectional yang dilakukan pada 114 sukarelawan dewasa sehat, berusia 25‐44 tahun, dibagi menurut IMT dalam tiga kelompok: normal (IMT <25), kelebihan berat badan (IMT ≤ 25 hingga <30), obesitas (IMT ≥ 30). Adiponektin dan IL‐1 diukur dengan tes imunenzimatik. Stress Oksidatif dengan penentuan dan ioduria diukur dengan tes kolorimetri. Hubungan statistik dilakukan dengan tes Spearman. 
     Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki tingkat serum MDA, TAS dan IL‐1 yang lebih tinggi dibandingkan subjek dengan berat normal. Selain itu, subjek yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki kadar yodium dan adiponektin yang lebih rendah dibanding berat normal. MDA berhubungan positif hanya dengan subyek obesitas (r = 0,787, p = 0,008) dan TAS berhubungan positif dengan kelebihan berat badan (r = 0,398, p = 0,049) dan subjek obesitas (r = 0,448, p = 0,030). Sebaliknya, korelasi terbalik dengan ioduria ditemukan pada subjek obesitas (r = 0,463, p = 0,001). Adiponektin berhubungan negatif hanya pada subjek obesitas (r = ‐0,477, p = 0,001), sementara, IL‐1 berhubungan positif dengan peningkatan IMT (kelebihan berat badan r = 0,287, p = 0,050; dan obesitas r = 0,515, p = 0,006).
     Kesimpulan penelitian ini bahwa peruba han interleukin‐1, adiponektin dan tingkat oksidatif stress ber hubungan dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Kadar yodium yang menurun ketika IMT meningkat berkontribusi pada keseimbangan reaksi redoks. Semua data ini memainkan peran penting dalam etiopato genesis penyakit kronis yang terkait dengan peningkatan IMT. 

Post Terkait

Stres; Fakta dan Teori berdasarkan pembahasan literature

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:04 | 1551 View

Kehidupan sehari-hari manusia penuh dengan tekanan dan tekanan, sehingga abad ini disebut era stres. Sayangnya, di sini tidak ada integrasi literatur tentang stres. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat…

Selengkapnya

Memahami Wanita Hamil dengan Gangguan Penggunaan Opioid

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:00 | 1472 View

Wanita hamil dengan gangguan penggunaan opioid menjadi perhatian utama industri kesehatan. Mereka bukan hanya salah satu kelompok yang paling terstigmatisasi tetapi juga membutuhkan penjangkauan. Wanita yang menderita kecanduan opioid adalah…

Selengkapnya

Distribusi Status Gizi Menurut Pola Makan Vegetarian Pada Orang Dewasa Di Vihara Maitreya, Jakarta Barat Tahun 2014-2015.

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:54 | 1383 View

Masalah gizi baik kekurangan maupun kelebihan memiliki dampak buruk terhadap tumbuh kembang manusia. Dewasa ini, pola makan vegetarian di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya, dan pola makan vegetarian…

Selengkapnya

Sindrom Moebius: Fitur Klinis, Diagnosis, Manajemen dan Intervensi Dini

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:02 | 1737 View

Sindrom Moebius (MBS) adalah penyakit langka yang ditandai dengan wajah kongenital uni atau lateral nonprogresif (i. E. VII saraf kranial) dan abducens (i. E. Saraf kranial VI) palsy. Meskipun temuan…

Selengkapnya

Beban Perawatan Kanker Pediatrik: Hasil Prototipe Registri Kanker Pediatrik Online 1 di Rumah Sakit Rujukan Ketiga di Indonesia

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:14 | 723 View

Terlepas dari kemajuan mengesankan dari negara-negara berpenghasilan tinggi, kelangsungan hidup kanker anak-anak tetap rendah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kanker belum dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang…

Selengkapnya