Denyut Jantung sebagai Target Perawatan Gagal Jantung Kronis

Tanggal : 02 Sep 2019 09:45 Wib


MasatsuguHoriMD, FJCCa HiroshiOkamotoMD, FJCCb doi.org/10.1016/j.jjcc.2012.06.013

Latar Belakang: Risiko kardiovaskular dari peningkatan denyut jantung (Heart Rate) pertama kali dilaporkan dalam studi Framingham. Setelah itu, risiko peningkatan gagal jantung (Heart Failure) untuk kematian telah dipelajari secara luas, menunjukkan risiko yang lebih tinggi dalam hasil klinis dengan peningkatan HF pada populasi umum dan pada pasien dengan penyakit arteri koroner atau gagal jantung (gagal jantung).
Metode: Dalam studi tindak lanjut jangka panjang di Framingham, populasi umum dalam kelompok ini menunjuk kan peningkatan dalam semua penyebab kematian sebesar 14% pada setiap peningkatan 10 bpm dalam HR. Pada pasien dengan gagal jantung, istirahat SDM lebih dari 80 bpm dapat menyebab kan disfungsi miokard yang selanjutnya memperburuk gagal jantung. Penurunan regulasi reseptor β‐adrenoreptor dengan transduksi sinyal yang ditekan, gangguan homeostasis Ca intraseluler, dan penggabungan eksitasikontraksi dapat berperan dalam disfungsi miokard. Perubahan subseluler ini ditiru dalam HF yang diinduksi mondarmandir pada hewan besar; Namun, mekanisme pasti penurunan fungsi jantung dengan peningkatan HR tidak sepenuhnya dipahami.
Hasil: Pengobatan β‐Blocker adalah terapi yang paling efektif untuk kelangsungan hidup jangka panjang pasien dengan gagal jantung kronis. Metaanalisis pengurangan HF dan peningkatan kelangsungan hidup pada pasien dengan gagal jantung kronis menunjukkan bahwa pengurangan HF lebih penting daripada dosis titrasi β‐blocker, meskipun kepentingan relatif dari pengur angan HF dalam peningkatan prognosis tidak jelas. Sebuah studi barubaru ini di mana ivabradine mengurangi rawat inap dari penurunan HR pada pasien dengan gagal jantung kronis, menunj ukkan bahwa pengurangan HF lebih lanjut dengan pengobatan optimal untuk gagal jantung bermanfaat untuk hasil klinis pasien.
Kesimpulan: Temuan ini sangat menyarankan bahwa pengurangan HR harus menjadi target penting dari perawatan pada pasien dengan gagal jantung.

Post Terkait

Stres; Fakta dan Teori berdasarkan pembahasan literature

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:04 | 1653 View

Kehidupan sehari-hari manusia penuh dengan tekanan dan tekanan, sehingga abad ini disebut era stres. Sayangnya, di sini tidak ada integrasi literatur tentang stres. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat…

Selengkapnya

Memahami Wanita Hamil dengan Gangguan Penggunaan Opioid

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 18:00 | 1579 View

Wanita hamil dengan gangguan penggunaan opioid menjadi perhatian utama industri kesehatan. Mereka bukan hanya salah satu kelompok yang paling terstigmatisasi tetapi juga membutuhkan penjangkauan. Wanita yang menderita kecanduan opioid adalah…

Selengkapnya

Distribusi Status Gizi Menurut Pola Makan Vegetarian Pada Orang Dewasa Di Vihara Maitreya, Jakarta Barat Tahun 2014-2015.

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:54 | 1486 View

Masalah gizi baik kekurangan maupun kelebihan memiliki dampak buruk terhadap tumbuh kembang manusia. Dewasa ini, pola makan vegetarian di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya, dan pola makan vegetarian…

Selengkapnya

Sindrom Moebius: Fitur Klinis, Diagnosis, Manajemen dan Intervensi Dini

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 17:02 | 1881 View

Sindrom Moebius (MBS) adalah penyakit langka yang ditandai dengan wajah kongenital uni atau lateral nonprogresif (i. E. VII saraf kranial) dan abducens (i. E. Saraf kranial VI) palsy. Meskipun temuan…

Selengkapnya

Beban Perawatan Kanker Pediatrik: Hasil Prototipe Registri Kanker Pediatrik Online 1 di Rumah Sakit Rujukan Ketiga di Indonesia

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:14 | 777 View

Terlepas dari kemajuan mengesankan dari negara-negara berpenghasilan tinggi, kelangsungan hidup kanker anak-anak tetap rendah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kanker belum dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang…

Selengkapnya