Perhimpunan Dokter Terapi Ozone Indonesia (Pertozi) adalah satu-satunya perhimpunan dokter yang mempunyai minat sama dalam bidang pengobatan dengan terapi ozone di Indonesia. Pertozi berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, berpedoman pada profesionalisme, sumpah dokter serta kode etik kedokteran Indonesia. Organisasi Pertozi sendiri di bawah bimbingan dari Ikatan Dokter Indonesia.

Pertozi sebagai organisasi terapi Ozone Indonesia menggelar Pekan Ilmiah Tahunan dan Seminar dengan Tema “ Current Medical Ozone Therapy In Clinical Practice”. Seminar yang diadakan pada tanggal 15 Oktober 2017 ini bertempat  di hotel Grand Mercure Hayam Wuruk Jakarta. Acara yang dihadiri lebih dari 200 dokter dari seluruh Indonesia ini banyak membahas tentang manfaat dari terapi Ozone.

Dr. Dian Chaijadi, M.Biomed (AAM), ABAARM, Acp selaku ketua Pertozi turut memberikan materi yang berjudul “ Low Dose Ozone Concept and Treatment Strategies Evidence Base Medicine “.

Terapi Ozone sudah dikenal dan telah dipraktekkan selama bertahun-tahun di belahan dunia, yang digunakan dalam penyakit kondisi tertentu. Selama beberapa dekade terakhir mekanisme tindakan terapi ozone dan farmakologi didokumentasikan dengan baik dan dipublikasikan di jurnal internasional. Sekarang aplikasi farmasi, dosis, dan strategi pengobatan distandarkan, diringkas dan diterbitkan sebagai pedoman penggunaan ozone dalam pengobatan.

Kegiatan ini mendukung perkembangan terbaru dalam bidang terapi ozone serta menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dari para dokter yang memiliki minat terhadap terapi ozone.

Acara Current Medical Ozone Therapy In Clinical Practice ini diharapkan dapat menyegarkan pengetahuan dan lebih mengeksporasi inovasi dalam terapi ozone. Di harapkan kedepannya akan lebih banyak seminar tentang terapi ozone

Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ini, turut pula dilantik anggota pengurus cabang Pertozi, serta pengukuhan SOP Terapi Ozone.