FKUB Peduli Nyeri
Tanggal : 24 Nov 2017 13:40 Wib
Nyeri merupakan keluhan terbanyak yang di alami oleh lebih dari 80% pasien di layanan primer. Pasien dengan keluhan nyeri yang datang ke rumah sakit seringkali datang dalam kondisi nyeri kronis. Hal ini disebabkan penanganan nyeri yang kurang adekuat di layanan primer.
Kompetensi dokter umum dalam penanganan nyeri menjadi sangat penting saat melakukan pelayanan di layanan primer. kemampuan yang seharusnya dimiliki tidak hanya sebatas penilaian nyeri, melakukan terapi nyeri dengan obat atau melakukan rujukan saja. Namun juga diperlukan kemampuan dokter umum untuk mendidik masyarakat agar memiliki ketrampilan menangani nyeri secara mandiri.
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menunjukkan kepedulian terhadap nyeri dan kompetensi dokter dalam menangani nyeri dengan rencana inisiasi modul Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) yang bisa diselenggarakan secara nasional dan multisenter. Secara khusus, Pusat Studi Nyeri merupakan wadah yang lebih komprehensif untuk pengembangan ilmu dan perbaikan layanan kesehatan terkait nyeri.
Selain beberapa kegiatan ilmiah tentang nyeri yang pernah diselenggarakan sebelumnya, Simposium dan Mini Workshop Pain Management di Layanan Primer merupakan upaya meningkatkan mawas diri dan pengetahuan serta keterampilan tentang penanganan nyeri. Dalam sambutannya, Dr.Muh Adib Khumaidi,Sp.OT-Sekjen PB IDI menyampaikan ““Tugas IDI tidak hanya menjaga kompetensi dokter umum, tapi juga meningkatkan marwah dokter umum. IDI menggalakkan kegiatan yang meningkatkan kepercayaan dokter umum sebagai gate keeper pelayanan, terutama di era JKN. PB IDI mendorong PDSp memberikan sebagian kewenangan yang dapat dilaksanakan dokter umum di tingkat layanan primer. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai dan ditingkatkan adalah penanganan nyeri.”
Ditengah acara simposium dan mini workshop Pain Management di layanan primer yang diadakan di FK UB, Malang pada 23 November 2017 telah diadakan pertemuan penting yang melibatkan PB IDI, Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (KATI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai lembaga pendidikan yang akan melangkah menjadi pusat studi nyeri. Dalam pertemuan ini PB IDI diwakili Sekjen PB IDI dr. Adib Khumaidi, Sp.OT, KATI diwakili ketua Kolegium Prof.Dr.dr. Nancy Margarita Rehatta, Sp.An, KIC, KNA, dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam hal ini diwakili dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An, KMN.
Pertemuan tersebut telah membahas dan menginisiasi penyusunan Modul Penanganan Nyeri bagi dokter umum dilayanan primer utk diterapkan secara nasional. Hasil dari pertemuan ini menjadi tonggak awal perkembangan Penanganan nyeri khususnya di layanan primer. dengan harapan meningkatkan kualitas layanan dokter umum kepada masyarakat terutama di era JKN dan menghadapi tantangan globalisasi.(SP)
Post Terkait
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang dipimpin oleh Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep menggagas sebuah program sebagai upaya promotif dan preventif untuk memutus rantai…
SelengkapnyaFakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Komite Etik Penelitian Kedokteran gigi…
SelengkapnyaFakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Peresmian dilakukan oleh Rektor UI…
SelengkapnyaDeteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
Pada Oktober 2018 lalu, dilaksanakan Soft Opening Paviliun Bonaventura yang diadakan didaerah Jakarta Utara dan sekitarnya. Dipersembahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang lebih lengkap dengan tetap mengedepankan azas pendidikan,…
Selengkapnya“Sentuhan Cinta“
Sukses Mendapatkan Dukungan Lebih dari 145.000 para Ibu di Indonesia untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Kesejahteraan Bayi Indonesia.
SelengkapnyaDari Redaksi
Kolom
Artikel
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
Tata Laksana Koinfeksi HIV dan Hepatitis C : Fokus Pada Direct Acting Antiviral (DAA)
09 Jul 2020 15:57 Tinjauan Pustaka
Retensio Urine Post Partum
09 Jul 2020 13:41 Tinjauan Pustaka
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Kegiatan
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
10 Jul 2020 10:16 Kegiatan
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
10 Jul 2020 10:06 Kegiatan
Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
10 Jul 2020 10:00 Kegiatan
Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
02 Sep 2019 09:43 Kegiatan