Sehat Mulai dari Diri Sendiri Mulai Aktivitas Fisik
Tanggal : 06 May 2019 12:50 Wib
berdirinya badan organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) pada 7 April 1948. Hari Kesehatan Dunia
pertama kali diperingati pada 7 April 1950. Pada tahun ini, Hari Kesehatan Dunia mengangkat tema “Cakupan Kesehatan
Menjaga kesehatan harus dimulai dari diri sendiri. Sering kita mendengar, hidup itu pilihan, termasuk hidup sehat, pilihan nya ada di tangan kita pribadi. Banyak solusi untuk bisa hidup sehat tetapi semua kembali kepada diri kita kapan mau memulainya. Setiap orang pasti ingin sehat karena ketika sakit, banyak kerugian yang ditanggung, mulai dari biaya berobat, tertundanya pekerjaan, dan kekhawatiran yang dirasakan anggota keluarga, dan lain‐lain.
Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut double burden disease yang ditandai dengan masih adanya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular sekaligus meningkatnya kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes, dan lain‐lain. Semakin meningkatnya penderita penyakit tidak menular maka akan semakin meningkat pula pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung negara. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi penduduk, termasuk diri kita.
Maka mulai dari sekarang kita bisa menentukan pilihan bahwa semua orang bisa sehat, di mana saja, dimulai dari diri sendiri. Sejak tahun 2016, Kementrian Kesehatan RI mulai menggaungkan kembali Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat dan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Saat ini, fokus GERMAS adalah kegiatan yang bisa dilakukan sendiri oleh setiap orang, yaitu melakukan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan memeriksa kesehatan secara berkala.
Aktivitas fisik adalah kegiatan dalam durasi waktu ter tentu yang membutuhkan energi dan pergerakan otot‐otot kerangka. Jangan keliru memaknai aktivitas fisik dengan olahraga yang berarti gerakan badan yang bersifat terstruktur dengan tujuan spesifik. Namun, aktivitas fisik cakupannya sangat luas, mulai dari kegiatan sehari‐hari seperti jalan kaki dan menjemur pakaian hingga olahraga seperti latihan kebugaran, berenang, atau bermain futsal. Menurut WHO, setiap orang dalam rentang usia 18 hingga 64 tahun wajib memenuhi kebutuhan aktivitas fisik yaitu 150 menit aktivitas fisik sedang atau 75 menit aktivitas fisik berat dalam seminggu, 300 menit aktivitas fisik sedang dalam seminggu jika sudah terbiasa, dan latihan otot kerangka sebanyak 3 hingga 4 kali dalam seminggu. Contoh aktivitas fisik sedang antara lain berjalan cepat, bersepeda, dan naik tangga. Aktivitas fisik bagi orang dewasa yang cukup berat adalah berolahraga seperti main futsal, joggin g, berenang, naik gunung, lompat tali, dan main bulutangkis (Redaksi)
Post Terkait
Peran Keluarga dalam Peningkatan Gizi Keluarga
Keluarga?, ketika bertanya mengenai keluarga pasti akan terpikir sosok ayah, ibu, adik atau kakak. Keluarga yang sehat dan kompak merupakan dambaan dari orang-orang yang akan berkeluarga dan sudah berkeluarga. Banyak…
SelengkapnyaAnak Sehat untuk Kemajuan Bangsa
Setiap tanggal 23 Juli, di Indonesia selalu memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Anak merupakan penerus bangsa,anak yang sehat dan cerdas merupakan asset bagi bangsa ini. Selain itu anak merupakan potensi…
SelengkapnyaPerlukah Buah dan Sayur Dikonsumsi Setiap Hari?
Dietary Guidelines for Americans 2010 merekomendasikan bahwa setengah dari makanan kita harus berasal dari buah -buahan dan sayuran. Myplate.gov juga mendukung bahwa setengah piring makan kita harus berisi buah dan…
SelengkapnyaCegah Demensia Sejak Dini
Demensia sendiri merupakan penurunan daya fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, perilaku dan emosi seseorang. Biasanya Demensia terjadi pada usia lebih dari 55 tahun
SelengkapnyaKendalikan Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan
Beberapa penyakit dikategorikan tidak bisa sembuh alias menetap di sepanjang hidup kita. Contohnya adalah asma dan lupus. Keduanya tidak mengenal istilah sembuh, tetapi hanya ada remisi. Remisi artinya hilangnya penyakit…
SelengkapnyaDari Redaksi
Kolom
Artikel
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
Tata Laksana Koinfeksi HIV dan Hepatitis C : Fokus Pada Direct Acting Antiviral (DAA)
09 Jul 2020 15:57 Tinjauan Pustaka
Retensio Urine Post Partum
09 Jul 2020 13:41 Tinjauan Pustaka
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Kegiatan
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
10 Jul 2020 10:16 Kegiatan
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
10 Jul 2020 10:06 Kegiatan
Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
10 Jul 2020 10:00 Kegiatan
Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
02 Sep 2019 09:43 Kegiatan