UI Tambah Tiga Guru Besar Rumpun Ilmu Kesehatan

Tanggal : 07 May 2019 10:30 Wib


Universitas Indonesia (UI) kembali mengukuhkan Guru Besar dari Rumpun Ilmu Kesehatan, mereka adalah Prof. dr. Asri C. Adisasmita, MPH., M.Phil., Ph.D yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI (FKM UI); Prof. Dr. R. Budi Haryanto, SKM., M.Kes, M.Sc. Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kesehatan Lingkungan FKM UI dan Prof. Dr. Abdul Mun’im, M.Si, Apt – Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Bahan Alam Fakultas Farmasi UI (FFUI). Upacara pengukuhan dipimpin oleh Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis,M.Met. pada Sabtu (23/3) di Balai Sidang UI kampus Depok.
Prof. dr. Asri menyampaikan Pidato Pengukuhan berjudul “Implementation Science: Pendekatan Inovatif bagi Epide miologi dalam Mentransformasikan Evidence to Action.” Dalam pidatonya, Prof.dr.Asri mendorong para epidemiologoi untuk dapat berinovasi mewujudkan implementation science, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi pada era 4.0 ini. Adapun implementation science adalah berupa menetapkan hasil temuan penelitian menjadi suatu intervensi nyata yang berdampak bagi kesehatan masyarakat. Salah satu contoh pelaksanaan Implementation Science di Indonesia adalah program MDSR (Materna Death Surveillance and Response) yang saat ini sedang dikembangkan oleh Kemen terian Kesehatan. Pada akhirnya, sistem ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mencegah terjadinya kematian ibu.
Selanjutnya, Prof. Budi memaparkan Pidato Pengukuhan bertajuk “Perubahan Iklim dan Polusi Udara di Indonesia: Dampak Kesehatan dan Strategi Pengendaliannya.” Prof. Budi menuturkan, “Perubahan iklim di Indonesia telah mempengaruhi ekonomi, kemiskinan, kesehatan manusia, dan lingkungan termasuk meningkatnya emisi polusi
udara, dimana sektor transportasi berkontribusi paling banyak (hingga 80%) diikuti oleh emisi dari industri, kebakaran hutan, dan kegiatan rumah tangga. Ditengarai, 50% dari angka kesakitan di Indonesia saat ini terkait dengan polusi udara.” Untuk itu, Prof.Budi menambahkan pencegahan dan pengendalian polusi udara pada sumber pencemarannya paling tidak dapat dilakukan dengan cara perbaikan kualitas bahan bakar, peningkatan teknologi mesin kendaraan bermotor, prasarana infrastruktur, dan manajemen transportasi. Semakin cepat penerapan kebijakan penggunaan bahan bakar kualitas Euro 4 semakin cepat pula terjadinya penurunan konsentrasi polusi udara.
Lebih lanjut, Prof. Abdul menyampaikan Pidatonya berjudul “Pemanfa atan Teknologi Hijau pada Pengembangan Bahan baku dan Obat Herbal.” Dalam rangka pengembangan obat herbal diperlukan sentuhan teknologi agar kualitas meningkat dan keamanan produk terjamin. Untuk memperoleh obat-obatan herbal, harus melewati sebuah proses yang menjadi perhatian dan menentukan kualitas, diantaranya yaitu ekstraksi. Proses Ekstraksi ini memiliki tantangan tersendiri karena harus memilih pelarut yang bisa mengekstraksi senyawa aktif secara maksimal, aman, ekonomis, tidak mudah terbakar dan dapat didaur ulang. Dalam pidatonya, Prof.Abdul menyebutkan sebuah pelarut pengekstrasi bernama DES (Deep eutectic solvent) sebagai alternatif pelarut yang lebih aman. Penggunaan emulgator atau eksipien lainnya sebagai DES dapat mengurangi tahapan proses produksi, seperti pada pembuatan sediaa n kosmetik, obat herbal dan pangan. Tantangan penggunaan DES adalah permasalahan stabilitas, karena produk ekstrak berupa cairan, dan beberapa pelarut sangat higroskopis sangat menyulitkan dalam pembuatan sediaan padat.

 

Post Terkait

FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:16 | 2135 View

Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang dipimpin oleh Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep menggagas sebuah program sebagai upaya promotif dan preventif untuk memutus rantai…

Selengkapnya

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:06 | 2278 View

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Komite Etik Penelitian Kedokteran gigi…

Selengkapnya

Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi

Tanggal Publikasi: 10 Jul 2020 10:00 | 2925 View

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik yaitu Ruang Apotek Simulasi, Laboratorium Nanoteknologi, Laboratorium Paragon Innovation Semisolid Center, dan Ruang Multimedia. Peresmian dilakukan oleh Rektor UI…

Selengkapnya

Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !

Tanggal Publikasi: 02 Sep 2019 09:43 | 2981 View

Pada Oktober 2018 lalu, dilaksanakan Soft Opening Paviliun Bonaventura yang diadakan didaerah Jakarta Utara dan sekitarnya. Dipersembahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang lebih lengkap dengan tetap mengedepankan azas pendidikan,…

Selengkapnya

“Sentuhan Cinta“

Tanggal Publikasi: 13 Aug 2019 10:51 | 1631 View

Sukses Mendapatkan Dukungan Lebih dari 145.000 para Ibu di Indonesia untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Kesejahteraan Bayi Indonesia.

Selengkapnya