Peran persepsi dan pengetahuan tentang kusta dalam penghapusan kusta: Sebuah studi dasar di distrik Fatehpur, India utara
Tanggal : 10 Jul 2020 10:09 Wib
Anna T. van ‘t Noordende , Ida J. Korfage, Suchitra Lisam, Mohammed A. Arif, Anil Kumar, Wim H. van Brakel
doi.org/10.1371/journal.pntd.0007302
Latar Belakang
Dengan diperkenalkannya intervensi baru untuk mencegah kusta, seperti profilaksis pasca pajanan (PEP) yang diberikan kepada kontak pasien kusta, perlu untuk memperbarui pemahaman kita tentang pengetahuan dan persepsi kusta di antara populasi di mana intervensi ini akan diperkenalkan, selain itu untuk menyesuaikan komunikasi secara optimal dengan situasi saat ini. Studi ini adalah studi dasar dari proyek PEP ++ dan bertujuan untuk menilai pengetahuan, sikap dan praktik mengenai kusta di Fatehpur, India.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional berbasis komunitas dengan pendekatan metode campuran. Kami menilai pengetahuan, sikap, dan praktik dengan ukuran KAP, dan stigma dengan skala stigma komunitas Katalog Model Wawancara Wawancara (EMIC-CSS) dan Skala Jarak Sosial (SDS). Selain itu, wawancara semi-terstruktur dan diskusi kelompok fokus dilakukan dengan semua kelompok peserta. Data kuantitatif dianalisis menggunakan regresi multivariat bertahap. Data kualitatif dianalisis menggunakan pengkodean terbuka, induktif, dan analisis konten.
Temuan
Sebanyak 446 peserta dilibatkan dalam penelitian ini: 100 orang yang terkena kusta, 111 kontak dekat, 185 anggota masyarakat dan 50 petugas kesehatan. Selain itu, 24 wawancara mendalam dilakukan dan 35 orang dilibatkan dalam diskusi kelompok terarah. 12,5% dari peserta memiliki pengetahuan yang cukup tentang kusta, sementara 22% memiliki pengetahuan yang buruk. Pengetahuan tentang penyebab (dijawab dengan benar oleh 10% peserta), cara penularan (5%) dan gejala kusta (16%) sangat buruk. Rata-rata skor EMIC-CSS adalah 15,3 (95% CI 14,6-16,0) dan skor SDS 7,2 (95% CI 6,6-7,8). Pengetahuan yang lebih baik tentang kusta dikaitkan dengan tingkat jarak sosial yang lebih rendah terhadap orang-orang yang terkena kusta.
Kesimpulan
Studi ini mengungkapkan pengetahuan yang buruk tentang kusta dan tingkat stigma dan rasa takut dan keinginan untuk menjaga jarak sosial terhadap orang-orang yang terkena kusta. Pendidikan komunitas yang mempertimbangkan kepercayaan budaya, kesenjangan pengetahuan, dan ketakutan dapat meningkatkan pengetahuan, mengurangi kesalahpahaman, dan secara positif memengaruhi persepsi kusta.
Post Terkait
Stres; Fakta dan Teori berdasarkan pembahasan literature
Kehidupan sehari-hari manusia penuh dengan tekanan dan tekanan, sehingga abad ini disebut era stres. Sayangnya, di sini tidak ada integrasi literatur tentang stres. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat…
SelengkapnyaMemahami Wanita Hamil dengan Gangguan Penggunaan Opioid
Wanita hamil dengan gangguan penggunaan opioid menjadi perhatian utama industri kesehatan. Mereka bukan hanya salah satu kelompok yang paling terstigmatisasi tetapi juga membutuhkan penjangkauan. Wanita yang menderita kecanduan opioid adalah…
SelengkapnyaDistribusi Status Gizi Menurut Pola Makan Vegetarian Pada Orang Dewasa Di Vihara Maitreya, Jakarta Barat Tahun 2014-2015.
Masalah gizi baik kekurangan maupun kelebihan memiliki dampak buruk terhadap tumbuh kembang manusia. Dewasa ini, pola makan vegetarian di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya, dan pola makan vegetarian…
SelengkapnyaSindrom Moebius: Fitur Klinis, Diagnosis, Manajemen dan Intervensi Dini
Sindrom Moebius (MBS) adalah penyakit langka yang ditandai dengan wajah kongenital uni atau lateral nonprogresif (i. E. VII saraf kranial) dan abducens (i. E. Saraf kranial VI) palsy. Meskipun temuan…
SelengkapnyaBeban Perawatan Kanker Pediatrik: Hasil Prototipe Registri Kanker Pediatrik Online 1 di Rumah Sakit Rujukan Ketiga di Indonesia
Terlepas dari kemajuan mengesankan dari negara-negara berpenghasilan tinggi, kelangsungan hidup kanker anak-anak tetap rendah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kanker belum dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang…
SelengkapnyaDari Redaksi
Kolom
Artikel
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
Tata Laksana Koinfeksi HIV dan Hepatitis C : Fokus Pada Direct Acting Antiviral (DAA)
09 Jul 2020 15:57 Tinjauan Pustaka
Retensio Urine Post Partum
09 Jul 2020 13:41 Tinjauan Pustaka
Perbandingan Dua Tabung Sitrat Pada Pemeriksaan Faal Hemostasis
09 Jul 2020 16:18 Artikel Penelitian
PENGGUNAAN PROPOELIX™ UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PADA SUBJEK PENELITIAN YANG SEHAT
10 Sep 2021 02:09 Artikel Penelitian
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa
09 Jul 2020 16:27 Artikel Penelitian
Kegiatan
FIK UI Rancang Strategi untuk Memutus Rantai Infeksi pada Anak Sekolah
10 Jul 2020 10:16 Kegiatan
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) meresmikan Empat Ruang Pendukung Pendidikan Akademik
10 Jul 2020 10:06 Kegiatan
Fakultas Farmasi UI Resmikan Laboratorium dan Ruang Apotek Simulasi
10 Jul 2020 10:00 Kegiatan
Deteksi Dini Saraf Penciuman, Cegah Kerusakan Otak !
02 Sep 2019 09:43 Kegiatan