​Latar Belakang: Bagaimana ukuran paparan jangka panjang terhadap peningkatan tekanan darah dapat menambah kinerja tekanan darah “saat ini” dalam memprediksi penyakit kardiovaskular di masa depan tidak jelas. Kami membandingkan insiden prediksi risiko penyakit kardiovaskular menggunakan tekanan darah sistolik masa lalu, saat ini, dan biasa saja atau dalam kombinasi.
Metode: Menggunakan data dari catatan kesehatan elektronik terkait perawa tan primer Inggris, kami menerap kan desain studi kohort tengara dan mengidentifikasi 80 964 orang, berusia 50 tahun (kohort derivasi = 64 772; koho rt validasi = 16 192), yang, pada
awal studi, telah mencatat darah tekanan, tidak ada penyakit kardiovaskular sebelumnya, dan tidak ada resep antihipertensi
atau penurun lipid sebelumnya. Kami menggunakan tekanan darah sistolik yang tercatat hingga 10 tahun sebelum baseline untuk memperkirakan tekanan darah sistolik masa lalu (rata-rata, rata‐rata tertimbang waktu, dan variabilitas) dan tekanan darah sistolik
biasa (mengoreksi nilai saat ini untuk fluktuasi tekanan darah tergantung waktu sebelumnya) dan memeriksa mereka hubungan prospektif dengan inside n penyakit kardiovaskular (rawat inap pertama atau kematian akibat penyakit jantung koroner atau stroke/ serangan iskemik transien). Kami menggunakan regresi Cox untuk memperkirakan rasio bahaya dan menerapkan analisis Bayesian dalam kerangka pembelajaran mesin dalam pengembangan dan validasi model. Kinerja prediktif model dinilai menggunakan diskriminasi (area di bawah kurva karakteristik operasi penerima) dan metrik kalibrasi.
Hasil: Kami menemukan bahwa peningkatan nilai tekanan darah sistolik di masa lalu, saat ini, dan biasanya secara terpisah dan independen terkait dengan peningkatan risiko insiden penyakit kardiovaskular. Ketika digunakan sendiri, rasio bahaya (interval kredibel 95%) per 20‐mm Hg peningkatan tekanan darah sistolik saat ini adalah 1,22 (1,18‐1,30), tetapi asosiasi lebih kuat untuk tekanan darah sistolik masa lalu (rata‐rata dan rata‐rata waktu tertimbang) dan tekanan darah sistolik biasa (rasio bahaya berkisar 1,39‐1,45). Area di bawah kurva karakteristik operasi penerima untuk model yang termasuk tekanan darah sistolik saat ini, jenis kelam in, merokok, kekurangan, diabetes mellitus, dan profil lipid adalah 0,747 (interv al kredibel 95%, 0,722‐0,811). Penambahan rata‐rata tekanan darah sistolik masa lalu, rata‐rata tertimbang waktu, atau variabilitas untuk model ini meningkatkan area di bawah kurva karakteristik operasi penerima (interval kredibel 95%) menjadi 0,750 (0,727‐0,811), 0,750 (0,726‐0,811), dan 0,748 (0,723‐0,811), masing‐masing, dengan semua model menunjukkan kalibrasi yang baik. Perbaikan kecil serupa di area di bawah kurva karakteristik operasi penerima diamati ketika menguji model pada kelompok validasi, dalam analisis bertingkat jenis kelamin, atau dengan menggunakan usia tengara yang berbeda (40 atau 60 tahun).
Kesimpulan: Menggunakan beberapa rekaman tekanan darah dari catatan kesehatan elektronik pasien menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan kejadian penyakit kardiovaskular daripada pengukuran tekanan darah tunggal, tetapi penambahan mereka untuk
model prediksi risiko multivariat memiliki efek yang dapat diabaikan pada kinerja model.